Jakarta - Pelaku pembunuhan seorang bocah 8 tahun di Aceh, Ibrahim, sudah ditahan. Ibrahim juga menganiayai dua keponakannya yang lain. Polisi kini mendalami pelaku yang juga paman 3 bocah tak bersalah itu.
Berikut kronologi pembunuhan dan penganiayaan yang dilakukan Ibrahim berdasarkan keterangan Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Armen Thai pada detikcom, Jumat (18/2/2011):
Kamis 17 Februari pukul 15.00 WIB:
Ibrahim saat itu tengah tertidur pulas di rumah adiknya, Naima, di Kampong Doi, Kecamatan Ule Kareng, Banda Aceh. Ibrahim tinggal di sana sembari mencari pekerjaan. Naima memiliki tiga anak anak yaitu Nailul Nazwa (8), Sauki Qardawi (15) dan Sauki Sidiqi (16). Tiba-tiba saja, anak Naima yang bungsu, Nailul Nazwa, membangunkan Ibrahim.
Ibrahim sontak terbangun dan kesal. Dengan penuh emosi, Ibrahim encekik Nailul hingga tak berdaya. Tak puas dengan itu, Ibrahim menggendong Nailul ke balkon dan membungkam mulut Nailul dengan lakban.
Badan Nailul kemudian digantungkan dengan seutas tali hingga tak bernyawa. Setelah itu, ibu Nailul yang seorang PNS, Naima, pulang. Naima merasa ada yang tak beres di dalam rumahnya. Naima kemudian melihat adiknya sudah ada di lantai atas bersama anaknya yang sudah tidak bernyawa lagi.
Saat bersamaan, kedua anak Naima lainnya pulang dari sekolah. Melihat kelakuan pamannya tersebut, dua kakak Nailul marah. Kakak Nailul mengatai pamannya adalah pembunuh adiknya. Ibrahim yang kerasukan setan, berang.
Ibrahim mengambil balok berukuran sebesar lengan tangan orang dewasa dan memukuli kedua kakak Nailul tersebut. Setelah memukul, Ibrahim menghempaskan kepala salah satu kakak Nailul ke lantai.
Melihat itu, Naima mengambil kardus besar dan melemparkannya ke adiknya agar berhenti menyiksa anaknya. Ibrahim pun gelagapan dan kabur ke luar rumah. Dua kakak Nailul saat ini kritis.
Kronologi Pembantaian Bocah Oleh Paman di Banda Aceh
Diposting oleh
aprin asprillia
|
Label:
BERITA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar